Sunday, November 22, 2009

cerita waktu kecil....






Assalamualaikum wbt....

Buat sang pencinta coretan dan nukilan di luar sana...
Aku bercerita tentang diriku ini...
Aku merindu saat-saat aku masih kecil...
Bermain bersama teman-teman di tepian sungai..berlumpur..berselut...
Mengayuh basikal dari tengahari hingga ke petang...
Sampaikan kulit menjadi gelap dan hitam....
Persisnya aku bukan seperti seorang budak perempuan....

Aku merindui saat-saat aku bermain layang-layang di halaman rumahku...
Biarpun tidak sebesar mana, tapi di situlah tersimpan seribu makna...
Jatuh bangunku bersama kakak dan adik-adik....
Aku merindui pohon mempelam di hadapan rumahku...
Tempat aku memanjat bersama kakakku...
Membawa sekali buku cerita kegemaran untuk ku baca saat aku menyandar di atas dahan pokok mempelam itu...
Kami bercerita sehingga senja menjengah....

Aku merindui saat hujan akan turun...
Awan mendung berarak membawa sekali angin kencang sekali-sekala..
Dan saat itulah aku bersama kakak akan berlari-lari di atas rumput halaman...
Bersuka ria menjerit-jerit pada sang angin yang menyamankan badan...
Mama cuma melihat gelagat kami berdua...
Pabila hujan mula mencurah, terdengar laungan suara mama dari dalam rumah...
Memanggil-manggil nama kami supaya masuk ke dalam rumah...
Kata mama, "jangan main hujan, nanti demam..."
Dan aku bersama kakak, terus terdiam dan melangkah longlai masuk ke dalam rumah...
Aku rindu semua itu....

Kini, tiada lagi pohon mempelam yang dahulunya menjadi tempat permainanku...
Tiada lagi laman luas untuk ku bermain seperti dulu...
Banyak yang telah berubah...
Demi sebuah kehidupan yang lebih baik....
Demi sebuah kediaman yang lebih selesa...
Pohon mempelam itu abah telah tebang....
Laman di hadapan rumah telah dikecilkan...
Menjadikan saiz rumah yang lebih selesa buat kami sekeluarga dapat didirikan....

Pohon mempelam, pohon ciku, pohon rambutan, pohon kelapa...
Semuanya tinggal dalam kenangan...
Aku merindui setiap hasil yang datang dari pohon-pohon tersebut...
Kemanisan rambutan gading yang dicemburui oleh anak-anak jiran...
Mempelam yang sebesar lengan yang selalu dihinggap oleh kumbang pokok...
Sang ciku yang lebat meranum hingga tak terdaya ku makan...
Dan pohon kelapa yang setia melindungi parkir motor abah dari sinar mentari yang terik...
Aku rindu semua itu...

Banyak betul kenangan yang ditinggalkan di belakang sana....
Saat kaki ini melangkah terus ke hadapan, perasaan dihambat pada kenangan zaman hingusan...
Kini, yang ada, cuma gambar kenangan yang dirakam berbelas tahun lepas buat tatapan...





No comments:

Post a Comment